Bukan Topeng

Bukan aku iri akanmu

Bukanku anggap enteng

Tapi kuhanya ingin kejujuranmu

Disetiap kata yang kau ungkap

Bukan sebentar kita bersama

Tapi luka yang akhirnya kau toreh

Sebut kau aku sahabat

Tapi bahkan untuk melihatku kau tak mau

Aku inginkan kejujuran

Bukan celoteh ria yang kosong

Boleh kau berpendapat tentangku, hidupku

Asal kau tak penuh topeng

Kadang...

Seakan kau bawa aku kedalam duniamu

Tapi sekejap kutahu itu dusta yang kau cipta

Sebelum nafasku kering

Sebelum ucap bibirku tak bermakna

Kuhanya ingin kau mengerti

Sahabat adalah arti kejujuran

»»  Lanjut...

Cinta Tulusmu

Saat jalanku terkoyak kau menopangku
Air mata kelemahanku kau usap dengan kelembutan hatimu
Tak pernah kuragu ketulusan cintamu
Walau masih begitu sering menyakitimu

Ibu
Harapanku di setiap langkahku bersamamu
Ingin membuatmu bangga
Cintamu tak akan pernah tergantikan harta raya dimanapun

Esok menjelang semoga kudapat menjadi sosok yang bisa kau harapkan
Bukan aku yang nakal lagi
Aku yang manja
Aku yang selalu marah jka inginku tak terpenuhi
Menjadi seseorang yang tegar kuat
Mampu menjadi wanita tangguh sepertimu
Ibu

»»  Lanjut...

Jejak yang terantai

Luna menatap semu semua kepastian

Luna tak ada harap

Merpati akan tetap disangkarnya

Tak peduli langit yang membiru

Bunga yang bermekar wangi

Dia bersimpuh

Berharap tanya kan ada jawaban

Luna tak ingin langkahnya terantai

Jejaknya terstempel gelisah

Luna hanya ingin kebebasan kupu-kupu

Yang senantiasa melanglang cakrawala

Tapi angan tak sejalan yang telah ditentukan

Hanya mampu memandang harap dan cita

Melalui jendela kekosongan

»»  Lanjut...

Takkan Menyerah

Roda-roda itu
Masih dengan pelannya merangkak

Walau sang surya ingin tertidur

Rembesan keringat yang membasahi lusuh kaos biru itu

Tak berkurang walau hawa dingin mulai menusuk

Ingin memberi senyum

Ketika dia pulang kembali ke anak dan istri

Tak menyerah terus melaju

Membelah kota

Menghantar sang penumpang sampai tujuan

Kadang untuk nasipun sukar didapat

Namun demi senyum harap keluarga dia terus mengayuh

Mengayuh

Hingga selimut hari menutup mentari

»»  Lanjut...

Kurindu

Banyak cerita yang ingin kubagi

Banyak mimpi yang ingin kuungkap dan raih

Tapi tangan ini tak kuasa berjabat

Mulut ini tak mampu bercengkrama

Mata ini tak dapat meredakan rindu karenamu sahabat

Semua hanya mampu tertulis di halaman kecilku ini

Sampai waktu kita kan kembali bersua

Saling canda bercerita tuangkan asa

Tangis dan semangat dalam sebuah leburan kebahagiaan

Apapun jarak dan waktu yang menghalangi

Tak akan bisa memisahkan kita

Kita saling mengejar mimpi

Kita saling memberi semangat

Tetap baik-baik kawan

Kita tunjukkan pada dunia

Arti persahabatan kita

»»  Lanjut...

Dimas Seto pake Kacamata

Kemarin waktu aku nonton film di SCTV ada yang bikin aku tertawa.
Aku pikir, "Duuh otakku mulai nggak beres".
Tak berselang berapa lama temenku sms.
"Kah liat TV!"(smsnya temenku)
"Iya tau ternyata bukan pikiranku aja yang kaya gitu".(jawabku).
Aku tertawa sendiri diruang tipi. Syukur nggak ada orang pikirku. Hihi..
Temenku sms lagi.
"Aku tertawa terpingkal-pingkal nichliat bintangnya jangan-jangan nanti kamu jadi ngefans Dimas Seto".(temenku)
Hihi.. Aku malah makin nggak jelas.
Ini gara-gara efek liat Dimas Seto pake kacamata. Mungkin menurut aku dan temenku dia muirip dengen seseorang. Mulai dari hidung, kening, gaya rambut, yang berbeda cuma susunan gigi(haduh haduh..)
Jadinya betah banget mantengin tipi. Heum kayaknya bakalan ada ide cari gambar Dimas Seto versi kacamata. Hihi..
Eumh ada nggak ya. Cek cek searching cari dapet!
Taraaaa!!!!!
Heum bentar-bentar kayaknya cakepan aslinya.Hghghg!!!
(Maap Dimas Seto lo denger n_n)!
Cerita diatas hanya sepenggal cerita yang mungkin agak aneh bagi sebagian orang(Harap dimaklumi). Dan bagi yang merasa tersinggung (Dimas Seto n FANS!) maap yakkk!! Hihi. ..

»»  Lanjut...

Cukup Berhenti

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum
Melihatmu bahagia walau semua itu bukan untukku
Kita kesalahan kita atau semua memang jalanNYa
Detik ini tak akan ada cerca

Dia, dia atau dia tertawa melihat kisah tak semanis coklat ini
Aku coba bertanya
Namun langkah ini terhenti
Karena memang harus berhenti

Aku bukan manusia sempurna banyak salah dan noda
Aku hanya coba membuatmu bermakna
Walau mimpi kini kembali terlelap di antara rinai derai hujan

Dingin malam kan menutup semua luka
Karena kutahu ini jalan yang telah tertulis olehNya
Kubukan manusia munafik
Kuakui dia pernah paling berarti dalam dekap hidupku
Yang akan kutemui senyum yang sama, tawa itu, mata itu

Semua itu akan menjadi galeri manis di ruang rinduku
Rindu?
Entah. . .

»»  Lanjut...

Dia yang Lain

Kujumpai seraut wajah itu
Bukan dia bukan
Hanya mengingatkanku tentangnya
Hey aku melihatnya bukan sebagai dia tapi orang lain

Kau tak seharusnya bersikap seperti ini kah
Dia adalah dia bukan dia yang lain
Coba kau tutup matamu apa kau jumpai dia yang lain di dirinya?
Nggak kan?
Buka matamu buka hatimu liat dia sebagai dia
Apapun itu hanya muncul ketika dia dihadapanku
Tak boleh aku meraihnya jangan
Tanganmu dan dia berbeda jarak
Dia dan dia hanya untuk kau lihat sebagai klise tempo dulu
Bukan harapan yang memenuhi
Cukup untuk saling berbagi pandang
Pergi!
Pergi!
Kau berharap sosok ini cepat berlalu

Aku rebahkan tubuh ini di peraduan sepi
Lentera kelam masih tetap semburat maram
Mataku masih coba hadirkan dia atau dia yang lain

Tak ada
Ada
Hilang
Kembali
Apa ini?

Kelambu kepalsuan menutup semua cerita
Biar tersampul samar-samar mereka takkan menemukan yang mereka cari

»»  Lanjut...

Telat ngeblog

Mungkin bisa dibilang aku telat ikutan jadi blogger karena dulu aku belum tahu manfaatnya, ternyata bener-bener mengasikkan! Karena itu disini aku minta maaf jika masih banyak banget kekurangan dalam halaman kecilku ini. Harus banyak-banyak belajar dari para sahabat blogger yang lain, bantu aku ya!!! Huf masih belum bisa rutin posting harian padahal pengen banget.

»»  Lanjut...