Kujumpai seraut wajah itu
Bukan dia bukan
Hanya mengingatkanku tentangnya
Hey aku melihatnya bukan sebagai dia tapi orang lain
Kau tak seharusnya bersikap seperti ini kah
Dia adalah dia bukan dia yang lain
Coba kau tutup matamu apa kau jumpai dia yang lain di dirinya?
Nggak kan?
Buka matamu buka hatimu liat dia sebagai dia
Apapun itu hanya muncul ketika dia dihadapanku
Tak boleh aku meraihnya jangan
Tanganmu dan dia berbeda jarak
Dia dan dia hanya untuk kau lihat sebagai klise tempo dulu
Bukan harapan yang memenuhi
Cukup untuk saling berbagi pandang
Pergi!
Pergi!
Kau berharap sosok ini cepat berlalu
Aku rebahkan tubuh ini di peraduan sepi
Lentera kelam masih tetap semburat maram
Mataku masih coba hadirkan dia atau dia yang lain
Tak ada
Ada
Hilang
Kembali
Apa ini?
Kelambu kepalsuan menutup semua cerita
Biar tersampul samar-samar mereka takkan menemukan yang mereka cari
Bukan dia bukan
Hanya mengingatkanku tentangnya
Hey aku melihatnya bukan sebagai dia tapi orang lain
Kau tak seharusnya bersikap seperti ini kah
Dia adalah dia bukan dia yang lain
Coba kau tutup matamu apa kau jumpai dia yang lain di dirinya?
Nggak kan?
Buka matamu buka hatimu liat dia sebagai dia
Apapun itu hanya muncul ketika dia dihadapanku
Tak boleh aku meraihnya jangan
Tanganmu dan dia berbeda jarak
Dia dan dia hanya untuk kau lihat sebagai klise tempo dulu
Bukan harapan yang memenuhi
Cukup untuk saling berbagi pandang
Pergi!
Pergi!
Kau berharap sosok ini cepat berlalu
Aku rebahkan tubuh ini di peraduan sepi
Lentera kelam masih tetap semburat maram
Mataku masih coba hadirkan dia atau dia yang lain
Tak ada
Ada
Hilang
Kembali
Apa ini?
Kelambu kepalsuan menutup semua cerita
Biar tersampul samar-samar mereka takkan menemukan yang mereka cari
2 komentar on "Dia yang Lain"
puitis abis...senang bikin puisi ya?baguslah,jarang sih skrg remaja yg bisa bikin karya sastra secara otodidak
Makasih buat komennya. Inspirasi tiba2 aja nie.hihi. . .
Post a Comment